19 Mei 2011

Sekilas Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 2011

oleh : Riyanto Kurniawan,S.Si
Kepala Cabang Primagama Pucang Gading Semarang
Tahun 2011 ini pemerintah melalui dinas pendidikan mengubah kebijakan sistem seleksi masuk PTN, yang sebelumnya jumlah kursi yang diterima melalui SNMPTN sangat sedikit, untuk tahun ini setiap PTN rata-rata menyediakan minimal 60% kursi. Fenomena ini mulai menggairahkan lagi seleksi yang sifatnya Nasional. Penulis dalam hal ini akan membahas Hal-hal teknik dan non teknis yang berkenaan dengan tata cara / alur Proses SNMPTN 2011.

Pilihan Program Studi di PTN
1. Program studi di PTN dibagi dua kelompok IPA dan IPS. Setiap kelompok dibagi dua , kependidikan dan Non kependidikan. Peserta dapat bebas memilih Program Kependidikan dan Program Non Kependidikan dalam satu kelompok pilihan.
2. Setiap peserta ujian yang memenuhi persaratan dapat mengikuti kelompok IPA saja atau IPS saja atau mengikuti kelompok ujian IPA dan IPS (Program IPC)
3. peserta ujian yang memilih satu kelompok IPA saja atau IPS saja dapat memilih dua program studi, program IPC dapat memilh tiga program studi dengan catatan sedikitnya satu dari kelompok IPA atau satu dari kelompok IPS.
4. Urutan pilihan menunjukkan prioritas
5. Peserta ujian yang memilih satu program studi boleh memilih program studi dari PTN dan wilayah manapun.
6. Peserta ujian yang memilih lebih dari satu program studi, salah satu pilihannya harus merupakan program studi dari PTN yang ada di wilayahl tempat peserta ujian mengambil formulir pendaftaran sedangkan pilihan yang lain dapat merupakan Program studi dari PTN di wilayah mana saja.
WILAYAH 1
Meliputi Perguruan Tinggi Negeri di wilayah Sumatera, DKI Jakarta, Jawa Barat, Banten dan Kalimantan Barat
WILAYAH 2
Meliputi Perguruan Tinggi Negeri di wilayah Jawa Tengah, dan DIY
WILAYAH 3
Meliputi Perguruan Tinggi Negeri di wilayah Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur dan Kalimantan
WILAYAH 4
Meliputi Perguruan Tinggi Negeri di wilayah Sulawesi, Maluku, Ambon, Irian Jaya dan Papua Barat
Lintas WILAYAH
Peserta yang menempuh ujian pada satu wilayah tertentu dapat memilih program studi pada PTN di wilayah lain tanpa harus mendaftar/mengikuti ujian di tempat pilihan itu berada, dengan sarat salah satu pilihannya berada di wilayah yang bersangkutan mengikuti tes.
Faktor Sukses SNMPTN
1. Faktor Teknis
Pensil 2B sudah teruji (Asli), Lembar Jawab Komputer tidak boleh rusak, basah, kotor, terlipat, dan lain-lain.
2. Faktor Psikologis
Latihan mental berkompetisi (TryOut)
3. Faktor Strategi Penguasaan Materi
Mengetahui Pokok-pokok bahasan yg keluar SNMPTN, Kisi-kisi SNMPTN,Prosentase jml soal, bentuk soal, waktu yg disediakan.
4. Faktor Strategi Pengerjaan Soal
Latihan TryOut biasakan mengerjakan soal mudah-sedang-baru sulit,jangan berambisi mengerjakan semua soal.
5. Faktor Strategi Memilih Jurusan/Persaingan
Perlu KONSIS Jurusan sesuai kemampuan Akademik siswa,memilih jurusan yg tidak sesuai kemampuan akademis mengakibatkan tidak diterima SPMB.
Sistem Penilaian
B = +4 S = -1 Tidak Jawab = 0

TBSP (Tes Bidang Studi Predikdtif) = 70%
TPA (Tes Potensi Akademik) = 30%
Tes Potensi Akademik 75 soal x 4 = 300
Waktu 60 menit
Tes Bidang Studi Dasar
Matematika Dasar 15 soal x 4 = 60
Bahasa Indonesia 15 soal x 4 = 60
Bahasa Inggris 15 soal x 4 = 60
45 soal 60 mnt
Tes Bidang Studi IPA
Matematika IPA 15 soal x 4 = 60
Biologi 15 soal x 4 = 60
Fisika 15 soal x 4 = 60
Kimia 15 soal x 4 = 60
60 soal 90 Mnt

Kemampuan IPS
Sejarah 15 soal x 4 = 60
Sosilogi 15 Soal x 4 = 60
Geografi 15 soal x 4 = 60
Ekonomi 15 soal x 4 = 60
60 soal 60 mnt

CONTOH PERHITUNGAN NILAI DENGAN PRESENTIL ( Kedaulatan Rakyat)
CONTOH MISALKAN IWAN ANAK IPA MENGIKUTI TES YANG DIIKUTI 10 ANAK :
1. NILAI TPA : 50 X 4 = 200 Misal Rangking 4 dari 10
2.NILAI MAT DSR : 10 X 4 = 40 Ranking 3 dari 10
3.NILAI BHS IND : 10 X 4 = 40 Rangking 2 dari 10
4. NILAI BHS ING : 10 X 4 = 40 Rangking 6 dari 10
5. NILAI MAT IPA : 10 X 4 = 40 Rangking 4 dari 10
6. NILAI BIOLOGI : 10 X 4 = 40 Rangking 1 dari 10
7.NILAI FISIKA : 10 X 4 = 40 Rangking 8 dari 10
8.NILAI KIMIA : 10 X 4 = 40 Rangking 3 dari 10

perhitungan Nilai untuk TPA 100(1-4/10) = 60 x 0,3 = 18
perhitungan Nilai untuk Mat Dsr 100(1-3/10) = 70 x 0,7 = 49
perhitungan Nilai untuk Bhs ind 100(1-2/10) = 80 x 0,7 = 56
perhitungan Nilai untuk Bhs ing 100(1-6/10) = 40 x 0,7 = 28
perhitungan Nilai untuk Mat Ipa 100(1-4/10) = 60 x 0,7 = 42
perhitungan Nilai untuk Biologi 100(1-1/10) = 90 x 0,7 = 63
perhitungan Nilai untuk Fisika 100(1-8/10) = 20 x 0,7 = 14
perhitungan Nilai untuk Kimia 100(1-3/10) = 70 x 0,7 = 49
TOTAL NILAI 319
NILAI TOTAL 319 AKAN DIRANGKING DENGAN PESERTA LAINYA

Sistem Presentil Bisa Berbeda dengan sistem Skor Total
Contoh Kasus
· Misal ada 3 siswa ucok, joko, iwan dengan nilai sbb:
Nama Pelajaran 1 Pelajaran 2 Pelajaran 3 Total
ucok 100 10 10 120
joko 30 30 30 90
iwan 10 50 50 110
Menurut cara lama urutan kelulusan didasarkan skor total,
dalam hal ini 1.ucok(120) 2.iwan(110) 3.joko(90) sehingga jika jumlah kursi 2 maka yang akan lulus adalah ucok dan iwani.
Menurut perhitungan sistem baru dengan sistem persentil, setiap pelajaran siswa akan diranking. dan diberi nilai 100*( 1 - (rangking/jumlahsiswa) )
Nama rank pel 1 nilai pel 1 rank pel 2 nilai pel 2 rank pel 3 nilai pel 3 Total Skor
ucok 1 100*(1- 1/3)= 67 3 100*(1- 3/3)= 0 3 100*(1- 3/3)= 0 67
joko 2 100*(1- 2/3)= 33 2 100*(1- 2/3)= 33 2 100*(1- 2/3)= 33 99
iwan 3 100*(1- 3/3)= 0 1 100*(1- 1/3)= 67 1 100*(1- 1/3)= 67 134
Dengan sistem persentil ternyata urutan terbaik adalah 1.iwan (134) 2.joko(99) 3.ucok (67) jika jumlah kursi 2 maka yang akan lulus adalah iwan dan joko.
Dari data tersebut maka dapat disimpulkan bahwa siswa tidak boleh meremehkan satu mata pelajaranpun, semua harus dikuasai dengan baik.

PENGAMBILAN JURUSAN KELOMPOK IPA,IPS,IPC
di SNMPTN ada 4 Tahapan Tes yang dipakai Nilainya untuk perangkingan yaitu TPA, TBSD, TBSA, TBSS
NILAI YANG DI PAKAI :
Kelompok IPA :1.DASAR = 180
2. IPA = 240
420
3. TPA = 300

Kelompok IPS :1.DASAR = 180
2. IPS = 240
420
3. TPA = 300
Program IPC: 1. TPA
2.TES DASAR
3. TES IPA
4. TES IPS
(IPC: 1,2,3 masuk seleksi IPA, 12,4 seleksi IPS)
( 2 Pilihan kelompok yang sama harus diurutkan sesuai dengan skor Grade)

contoh memilih pilihan prioritas 1,2 ataupun 3:
Sebelum kita menentukan suatu jurusan dalam suatu PTN memang kita wajib melihat tingkat persaingan dan jurusan tersebut. Dalam Modul Konsis Primagama setiap jurusan di PTN sudah dikategorikan Skornya dari tertinggi ke terendah A1,A2,A3,B1,B2,B3,C1,C2,C3,D1 (Halaman 39)

Pengambilan suatu jurusan bisa dimisalkan jika kita baru saja Lulus SMP dan akan Mendaftar SMAN 1 dan SMAN 4 suatu kota, Tahun sebelumnya NEM terendah yang diterima SMAN 1 : 38,00 sedangkan SMAN 4 : 36,00 maka sebaiknya ketika memilih prioritas pengisian SMA :
1. SMAN 1
2. SMAN 4

Nah Begitu juga dengan penambilan jurusan di PTN contohnya :

IPA 1. Peternakan (Undip)
2. Pend Dokter (Undip) Salah

1.Pend Dokter (Undip)
2. Produksi Ternak (Undip) Benar

IPS 1. Hukum (UGM)
2. Akuntansi (Undip) Salah

1. Akuntansi (Undip)
2. Hukum (UGM) Benar

IPC
1.Tek. Lingkungan (ITB) (IPA)
2.Komunikasi(UNS) (IPS) Salah
3. P.Dokter (UGM) (IPA)

1. P.Dokter (UGM) (IPA)
2.Komunikasi (UNS) (IPS) Benar
3.Tek. Lingkungan (ITB) (IPA)

Oke mungkin sampai disini dulu aja SEDIKIT penjelasan SNMPTN...untuk detail lengkapnya bisa datang Langsung di :
PRIMAGAMA PUCANG GADING : JL.PUCANG GADING RAYA NO.73 SEMARANG TELP (024)70660138...GOODLUCK


CursorsFree Cursors

CursorsFree Cursors

CursorsFree Cursors

CursorsFree Cursors

CursorsFree Cursors
Free Monkey ani MySpace Cursors at www.totallyfreecursors.com