SEMARANG – Pendidikan antikorupsi akan dimasukkan dalam kurikulum dan diterapkan di mata pelajaran bimbingan konseling (BK). Bersama materi antikorupsi, pelajaran BK juga berisi pendidikan karakter.  Demikian disampaikan Ketua Musyawarah Guru BK Kota Semarang Muhammad Thoha, Selasa (5/10).  ’’Karena pelajaran BK sangat berperan dalam rangka membentuk kepribadian siswa, maka guru BK wajib menyampaikan materi tersebut pada setiap jam pelajaran berlangsung,’’ ujar Thoha.
Pendidikan tersebut wajib dan penting diberikan karena mengingat sekarang ini banyak sekali kasus korupsi yang terjadi di negara ini. Selain itu, tujuan pemberiannya pada setiap jam pelajaran BK, yaitu untuk memberikan pembelajaran kepada siswa supaya tidak melakukan perbuatan yang tidak terpuji tersebut.
’’Peran kami tidak hanya memberikan solusi dari permasalahan yang dialami siswa sehari-hari, tapi juga membentuk karakter dan pribadi mereka untuk kehidupan mereka,’’ terangnya.
Motivasi
Diakuinya, selama mendidik siswa baik di sekolah negeri atau swasta tidak ada permasalahan berarti yang terjadi, namun pihaknya juga perlu memberikan motivasi, masukan serta pembelajaran sebab akibat jika melakukan perbuatan yang merugikan negara tersebut.
Rencananya dalam waktu dekat MG BK SMA/MA se-Kota Semarang akan merumuskan berbagai konsep dan materi yang akan disampaikan kepada siswa mengenai pendidikan anti korupsi dan pendidikan karakter.  ’’Sesuai dengan himbauan pemerintah, maka kami akan segera menjalankan program ini dan berdiskusi dengan guru BK sekolah lainnya supaya mereka dapat langsung menerapkannya,’’tandasnya.
Sumber : Suara Merdeka
 

 
